
Langit dini hari selalu memikat. Bintang yang berkilauan di mata tampak seumpama mata ribuan malaikat yang mengintip penduduk Bumi.
Bulan terasa begitu anggun menciptakan kedamaian di dalam hati. Ia tak bisa melewatkan pesona ayat-ayat kauni yang maha indah itu begitu saja.
Kala Shubuh datang. Petala langit berwarna jingga. Bintang-bintang dan rembulan yang menemani malam bersujud rukuk kepada Dzat Yang Maha membolak-balikkan hati dengan khusyuk. Rerumputan, pepohonan dan bebatuan bertasbih bersama ribuan hamba yang memuji dan mensucikan nama-Nya.
Dari masjid terdengar suara adzan. Adzan Shubuh selalu menggetarkan kalbu manusia. Alam seperti bersahut-sahutan mengagungkan kebesaran-Nya.
Fajar yang merekah selalu mengalirkan ke dalam hati rasa takjub luar biasa kepada Dzat yang menciptakannya. Setiap kali fajar itu merekah, manusia rasakan nuansa yang tak pernah sama. Setiap kali merekah selalu ada semburat yang baru. Ada keindahan baru. Keindahan yang berbeda dari fajar hari-hari kemarin.
Namun keindahan itu hanya bisa dirasakan, dinikmati dan dihayati dengan sempurna oleh syaraf-syaraf jiwa orang-orang yang tidak lalai akan keagungan Tuhannya
Rasanya tak ada pujangga atau penyair yang mampu mendetilkan keindahan panorama itu dengan bahasa pena mereka. Tak ada pelukis yang mampu melukiskan keindahan itu dalam kanvasnya. Tidak ada !.
Namun keindahan itu hanya bisa dirasakan, dinikmati dan dihayati dengan sempurna oleh syaraf-syaraf jiwa orang-orang yang tidak lalai akan keagungan Tuhannya.
Allahu Akbar, Allahu Akbar !
Allahu Akbar, Allahu Akbar !
Asyhadu an lailaha illallah !
Asyhadu an lailaha illallah !
Asyhadu anna Muhammadur rasulullah !
Asyhadu anna Muhammadur rasulullah !
Hayy 'alash sholah !
Hayy 'alash sholah !
Hayy 'alal falah !
Hayy 'alal falah !
Ash sholatu khoirum minan naum !
Ash sholatu khoirum minan naum !
Allahu Akbar,Allahu Akbar !
Lailaha ilallah !
Allahu Akbar, Allahu Akbar !
Asyhadu an lailaha illallah !
Asyhadu an lailaha illallah !
Asyhadu anna Muhammadur rasulullah !
Asyhadu anna Muhammadur rasulullah !
Hayy 'alash sholah !
Hayy 'alash sholah !
Hayy 'alal falah !
Hayy 'alal falah !
Ash sholatu khoirum minan naum !
Ash sholatu khoirum minan naum !
Allahu Akbar,Allahu Akbar !
Lailaha ilallah !
Di kejauhan beberapa penduduk desa sudah ada yang bergerak. Ada rombongan ibu-ibu yang mengayun sepeda membawa dagangan di boncengan. Mereka menuju pasar Johar, Semarang. Biasanya mereka shalat subuh di sana sebelum menjajakan dagangan mereka.
Penduduk Masjid Babul Jannah yang berjarak beberapa meter dari rumah Pak Ilham, baik yang putra maupun yang putri sebagian besar telah bangun dan bersiap untuk shalat Shubuh. Lalu terdengar syiiran Lir-Ilirnya Kanjeng Sunan Kalijogo.
Lir-ilir, lir-ilir
Tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir mengko sore
Mumpung padhang rembulane,
mumpung jembar kalangane
Yo surakoů surak iyoů
Tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir mengko sore
Mumpung padhang rembulane,
mumpung jembar kalangane
Yo surakoů surak iyoů
Setelah membaca syiiran sebagaimana yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga, iqamat pun dikumandangkan, tanda shalat Shubuh akan dilaksanakan.
Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.