Tidur Menemani Gadis Cantik

tidur menemani gadis cantik
Ketika sedang berjalan-jalan menyusuri sebuah hutan, Robert menemukan dirinya sudah terlalu jauh masuk ke dalam hutan, sedangkan hari sudah menjelang sore. Karena malam kian mendekat, maka Robert memutuskan untuk mencari tempat menginap.

Dia akhirnya menemukan sebuah gubuk di tengah hutan dan mengetuk pintu. Seorang bapak tua membukakan pintu. Robert kemudian meminta izin untuk menginap.

Bapak tua itu menjawab : "Silahkan", dan dia setuju untuk memberikan Robert tempat tidur untuk satu malam. Karena kamar di rumah hanya ada dua, satu untuk bapak tua itu, satunya lagi untuk anak gadisnya, Robert di izinkan menginap di kamar anak gadis bapak tua itu hanya dengan satu syarat :  Anak gadis bapak tua itu akan tidur di tempat tidur yang lain, dan Robert tidak boleh menyentuh atau mengganggu tidurnya dengan cara apapun.

Semula Robert setuju dengan syarat yang diberikan bapak tua itu. Namun dia berubah pikiran ketika melihat betapa cantiknya anak gadis bapak tua itu dan betapa indahnya cara anak gadis itu tidur. Robertpun mencoba membelai anak gadis itu, namun anak gadis itu tidak menanggapi belaiannya. Setelah sekian lama berusaha dan tetap tidak ada tanggapan, Robertpun menyerah dan kembali tidur.

Keesokan paginya, Robert terbangun sendirian. Rumah dalam keadaan sepi. Baik bapak tua dan anak gadisnya tidak nampak. Robert berpikir anak gadis bapak tua itu sedang pergi untuk melakukan sesuatu dan Robert menunggu sampai dia kembali. Tidak lama kemudian bapak tua itu masuk sambil menyeka air matanya.

"Ada apa, pak... kenapa menangis ?, apa yang terjadi ?," tanya Robert.

"Oh, tidak apa-apa," jawab bapak tua itu. "Aku menangis karena baru saja kembali dari pemakaman desa. Kami baru saja memakamkan gadis kecil kami pagi ini. Tapi terima kasih banyak, nak... untuk kesediaannya menemani mayat gadis kecil kami tadi malam."


Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.

Posting Komentar

0Komentar