Percayalah, itu benar!.
Karena saya telah membuktikan kebenaran dan kesahihannnya!.
Mau tahu ceritanya?!.
Begini ceritanya...
Meskipun agak sedikit terlambat, akhirnya saya benar-benar jatuh cinta juga. Bukan main naksir-naksiran ala bocah bau kencur.
Cinta pertama akhirnya menghampiri saya. Dan itu terjadi waktu saya kelas satu SMA.
Intinya, saya jatuh cinta dengan seorang gadis teman sekelas.
Akibatnya fatal sekali.
Jatuh cinta seakan membuat saya seperti mengalami perubahan kepribadian yang drastis dan serba mendadak.
Saya...
- Mendadak genit.
- Mendadak royal.
- Mendadak suka pakai parfum.
- Mendadak rapi pakai seragam sekolah.
- Mendadak suka lagu-lagu mellow (padahal sebelumnya metal abiss...).
- Mendadak rajin tunjuk tangan kalau ditanya guru.
Dan yang paling parah...
- Mendadak nyeni!!.
Berpuluh-puluh puisi dan sajak tercipta. Berlembar-lembar surat cinta di karang (tapi tidak pernah dikirim). Bahkan yang paling parah diantara yang terparah...
Saya mulai rajin mengisi buku diary!.
What a fool situation!. Hancur sudah reputasi saya sebagai anak metal!!.
Masih belum cukup?.
Jatuh cinta ternyata juga bisa membuat orang jadi aneh bin gila!.
Boleh percaya, boleh tidak...
- Jatuh cinta bisa membuat saya suka bengong sendiri.
- Jatuh cinta bisa membuat saya suka senyum-senyum sendiri.
- Jatuh cinta bisa membuat saya suka ketawa-ketawa sendiri.
- Jatuh cinta bisa membuat saya suka mempermalukan diri sendiri.
Intinya, berani jatuh cinta = berani jadi gila!.
Tetapi pada akhirnya semua kegilaan itu tentu harus ada ujungnya. Kalau tidak begitu, pasti gawat. Karena siapa, sih... yang mau jadi gila permanen ?!.
Setelah begadang selama seminggu mengarang dan menulis dengan mengorbankan berpuluh-puluh kertas surat, akhirnya jadilah lima lembar surat cinta yang penuh kata berbunga-bunga. Dengan penuh antusiasme dan optimisme saya mengirimkan surat cinta itu kepada si 'dia'.
Dua hari kemudian saya mendapat balasannya. Namun berbeda dengan surat cinta saya yang lima lembar penuh kata berbunga-bunga, ditulis diatas kertas surat yang berbau harum, surat balasan dari si 'dia' cuma selembar, ditulis diatas kertas biasa yang disobek dari buku tulis merek Boxy.
Oke... nggak usah berbasa-basa lagi. Surat balasan dari si 'dia' dengan singkat dan lugas menyatakan...
"Menolak cinta saya mentah-mentah!."
Ohh...ohh... patah hati memang pedih, jendral!!.
Namun seperti banyak orang bilang juga:
Dunia nggak selebar daun kelor, cewek nggak cuma satu
Walaupun sempat jadi sinting selama hampir sebulan, akhirnya saya bisa legowo menerima penolakan si 'dia'. Apalagi UAS sudah semakin mendekat. Konyol aja lagi kalau gara-gara ditolak cewek jadi nggak naik kelas. Hahahahahahaha...
Akhirnya, ada sebuah mitos tentang cinta yang berbunyi:
First Love Never Dies.
Percayalah, itu benar !!.
Karena saya sudah membuktikannya sendiri.
Tulisan yang sahabat baca ini adalah buktinya. Karena semua kisah diatas, terjadinya sudah lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.... sekali!!.
Namun, sampai hari ini...
Masih lekat di ingatan saya, seakan baru saja terjadi kemarin.
Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.