Pagi hari itu Pak Ilham bermaksud hendak menyambangi kediaman sahabatnya, pak Akhsan Kusron Aji yang juga merupakan ayah Bagus.
Pak Akhsan tinggal di Kudus, Tak begitu jauh dari masjid Menara Kudus. Sementara Bagus sengaja menempati rumahnya yang ada di Semarang tepatnya di Penggaron. Alasannya agar dekat dengan kampusnya.
Tujuan Pak Ilham mengunjungi sahabatnya itu adalah untuk membahas soal pernikahan Bagus dan Citra. Sebenarnya mereka berdua telah menjodohkan Citra dan Bagus sejak keduanya masih kecil. Bagus saat itu baru berusia tiga tahun, sedangkan Citra masih bayi.
Alasan utama pak Ilham menikahkan Citra dengan Bagus, selain untuk mempererat persahabatannya dengan pak Akhsan juga lantaran keluarga Bagus berasal dari keluarga kaya, terpandang,dan akademis.
Di kursi belakang tampak Pak Ilham tampak serius menyimak isi berita yang disajikan koran lokal Semarang "Suara Mahardika" dari Ipad nya. Sebuah headset Bluetooth warna hitam bertengger di telinganya. Kakinya bergerak- gerak mendengarkan alunan musik klasik karya Beethoven yang dimainkan oleh orkes simphony terkenal asal Inggris, The Royal Philharmonic Orchestra.
"Oh, ya.. Joko." kata Pak Ilham tanpa mengalihkan pandangannya dari Ipad nya.
"Inggih, Pak," jawab Joko. Tatapannya yang sedari tadi dikonsentrasikan ke arah jalan, sedikit berpaling ke arah Pak Ilham melalui kaca spion.
"Kamu punya kenalan,teman atau tetangga yang bisa ngajari saya ngaji Al-Quran, ndak ?," tanya pak Ilham.
"Ada pak," jawab Joko khidmat.
Sedikitpun tidak terlintas di benaknya kenapa majikannya sudah setua ini baru tergerak untuk belajar mengaji. Dia masih ingat tatapan tajam Citra yang membuat tengkuknya bergidik kemarin ketika menanyakan hal itu. Yang pasti dia tidak ingin kehilangan pekerjaan gara-gara mengajukan sebuah pertanyaan konyol.
"Siapa ?," selidik pak Ilham.
"Teman baik saya, pak. Dia lulusan Pesantren Tahfidz Al-Quran Darul Quran, Krandon-Kudus. Dia hafal Al-Quran 30 juz. Dia juga pandai bacaan Al-Quran qiraatus sab'ah. Dan dia juga pemuda yang saleh, pak, " jelas Joko mencoba meyakinkan majikannya sekaligus mempromosikan temannya.
"Hmmm... teman kamu itu lulusan pesantren ?," tanya pak Ilham tertarik. Kali ini dia meletakkan Ipad nya ke kursi mobil.
"Leres, pak," jawab Joko sambil menganggukkan kepalanya.
"Sekarang dia kerja di mana ?."
"Di sebuah restoran, pak..."
"Hmmmm... lulusan pesantren tapi kerja di restoran. Benar-benar ndak nyambung," gumam pak Ilham sambil tertawa kecil.
"Maklumlah, pak... nyari kerja sekarang susah. Jadi apa yang dapat, itu saja dulu yang dikerjakan. Sembari mencari-cari yang sesuai dengan ilmu kita. Apalagi yang namanya kebutuhan perut ndak bisa ditunda-tunda," ujar Joko panjang lebar.
"Baiklah," kata pak Ilham yang merasa tertarik dengan calon guru ngaji yang dipromosikan oleh Joko. Ia tertarik karena calon guru ngajinya punya background pesantren. Lagipula kalau ada kenapa-kenapa ia bisa meminta pertanggung jawaban Joko yang menjamin temannya itu.
"Kamu bilang ke ustadz itu supaya menemui saya besok di rumah. Jelaskan bahwa saya sedang membutuhkan seorang guru ngaji. Dan katakan bahwa saya akan memberikan honor yang pantas untuk dia," kata pak Ilham.
"Baik, pak," angguk Joko gembira. Ia senang sekali bahwa tidak lama lagi ia akan mempunyai teman yang juga bekerja pada majikannya.
Lalu ia menambah laju kencang mobilnya menuju kota para wali,Kudus.
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu
Sampai kamu masuk ke dalam kubur
Janganlah begitu !. Kelak kamu akan mengetahui
(akibat perbuatanmu itu)
Dan janganlah begitu !. Kelak kamu akan mengetahui
Janganlah begitu !. Sekiranya kamu mengetahui
dengan pengetahuan yang yakin
(akibat bermegah-megahan itu)
Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim
Dan kamu benar-benar akan melihatnya
dengan 'ainul yakin
Dan kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu
tentang kenikmatan
(yang kamu megah-megahkan di dunia itu)1
Sampai kamu masuk ke dalam kubur
Janganlah begitu !. Kelak kamu akan mengetahui
(akibat perbuatanmu itu)
Dan janganlah begitu !. Kelak kamu akan mengetahui
Janganlah begitu !. Sekiranya kamu mengetahui
dengan pengetahuan yang yakin
(akibat bermegah-megahan itu)
Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim
Dan kamu benar-benar akan melihatnya
dengan 'ainul yakin
Dan kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu
tentang kenikmatan
(yang kamu megah-megahkan di dunia itu)1
1. QS At takatsur (102)
Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.
0Komentar
Maaf, Hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link iklan ilegal akan kami hapus. Terima kasih. (Admin)