Bila Jodoh Pasti Bertemu Kembali - Episode 11

main foyerSementara itu, di ruang tamu rumah mewah yang didesain layaknya sebuah lobby hotel berbintang lima yang dilengkapi main foyer dan di langit-langitnya tergantung lampu kristal Swarovski, serta kursi sofa putih gading berbentuk setengah oval.

Pada ruang itu juga terdapat buffet tempat barang-barang antik dan dindingnya dihiasi lukisan reproduksi "Portrait of a Man in Red Chalk" karya pelukis legendaris Italia, Leonardo da Vinci,

Pagi itu Pak Ilham sedang berbincang-bincang dengan seseorang di smartphonenya. Dari nada suara pak Ilham, tampaknya mereka tengah terlibat dalam sebuah pembicaraan serius.

Di rumah seluas 600m² ini tak ada sekat yang memisahkan area satu dengan yang lainnya. Di lantai satu dapat dimanfaatkan menjadi lima fungsi ruang yang berbeda, Area kerja, area televisi, area makan, dapur serta balkon. Kesemuanya menyatu di satu ruangan tanpa sekat.

Rak buku tampak dimanfaatkan pemilik rumah untuk memisahkan ruang kerja dengan ruang televisi. Suasana industrial begitu kental melalui pemilihan material yang tampak apa adanya, seperti lantai dan beberapa furnitur yang menonjolkan bentuk dan tekstur alami.

Tak hanya itu, kehadiran bukaan yang tampak mendominasi beberapa dinding membuat cahaya alami dapat masuk dengan mudah dan memenuhi seluruh ruang. Sebagai sentuhan akhir sekaligus pemberi warna pada ruang, Pak Ilham menempatkan beberapa lukisan bertema pop art serta lukisan bertema urban.

Banyaknya bukaan pada rumah ini membawa suasana loft layaknya di New York dan Melbourne. Menuju ke area makan, Pak Ilham memilih meja dengan material kayu serta kursi dengan dudukan bermotif khas Indonesia.

Dinding berlapis papan kayu yang menjadi backdrop memberikan kesan hangat sekaligus nyaman di area makan. Bersebelahan area makan terdapat sideboard dengan unsur kayu dimana Pak Ilham meletakan coffee maker dan lukisan bertema pop art sebagai aksen pada ruang. Area dapur dimaksimalkan dengan menempatkan beberapa stool serta island yang bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan bahan makanan.

Lantai dua dimaksimalkan Pak Ilham sebagai ruang tidur dan area perpustakaan. Terdapat rak buku besar yang terlihat memenuhi satu sisi dinding. Berbeda dengan ruang di lantai satu yang didominasi warna netral. Di lantai dua ini ia memberi warna cerah pada beberapa furnitur serta aksesoris.

Sebuah armchair berbahan wool dengan warna kuning terang serta pajangan berbentuk wajah Ir. Soekarno yang dilapisi warna pink neon menjadi fokus ruangan itu. Bagi Pak Ilham dalam mendesain rumah dengan konsep industrial harus teliti dan tidak berlebihan.

"Meski hanya memiliki ukuran luas 37 meter persegi, rumah mungil harus memiliki tampilan dekorasi dan arsitektur yang tak biasa. Kaya akan tampilan warna-warna terang. Hunian ini harus mampu menyediakan semua kebutuhan sang pemilik" Kata Pak Ilham sambil sesekali memperbaiki letak Bluetooth di telinga kirinya.


Gaya bicaranya begitu santai. Tangan kanannya mencorat-coret sebuah kertas berupa tampilan gambar desain sebuah rumah mungil nan modern


Gaya bicaranya begitu santai. Tangan kanannya mencorat-coret sebuah kertas berupa tampilan gambar desain sebuah rumah mungil nan modern. Lalu ia menambahkan,

"Kesan clean, permainan tekstur dan tampilan warna-warna cerah terlihat menjadi tema besar rumah yang dibuat dari dua karavan ini. Meskipun memiliki luas yang terbatas tapi tetap mampu menghadirkan manipulasi ruang yang dapat dimanfaatkan sang pemilik sebagai tempat mereka menghabiskan waktu.

Tantangan terbesar dalam proses pembuatan rumah ini adalah bagaimana menempatkan suatu furnitur yang tak hanya fungsional tapi juga harus terlihat stylish.

Granit dan kayu tebal tidak dapat digunakan karena material ini makin memperbesar volume rumah. Jadi saya memanfaatkan kayu untuk island dan silestone yang jauh lebih ringan sebagai material dasar di area dapur," jelasnya.

"Rumah ini akan memadukan konsep midcentury dan suasana Texas, namun tetap mengakomodasi selera pemilik rumah yang lebih menyukai tampilan efisien dan gaya bohemian. Hal ini akan terlihat pada tampilan desain ruang tidur.

Saya menghadirkan kesan bohemian melalui fabric Guatemala yang memiliki warna terang dan menyeimbangkannya dengan tampilan dinding putih dan lantai kayu. Agar udara dan cahaya dapat mengalir dengan baik. Dan tak lupa menambahkan beberapa jendela serta pintu geser." lanjutnya.

Ia melihat ke gambar hasil karyanya.Panel berukir dengan material tembaga yang menjadi salah satu elemen penting sebagai benang merah penghubung area luar dan dalam rumah. Untuk menghemat tempat pintu kamar mandi dibuat dengan desain geser yang dapat diakses dari dua sisi.

Tak hanya itu area lantai kamar mandi tetap mendapat sentuhan desain yang menarik dengan meletakan kalimat menarik berwarna hitam dan putih.

Wardrobe salah satu hal inovatif yang ada di rumah bergerak ini adalah kehadiran tempat penyimpanan di ujung trailer. Dengan memanfaatkan pipa stainles, ia menciptakan tangga kecil sebagai akses menuju wallk in closet.

Di area ini ia juga menempatkan mesin pencuci-pengering pakaian. Di beberapa dinding juga terdapat pipa yang sengaja dibuat sebagai tempat menggantung hanger.

Dari seberang, sang penelpon berbicara,"Saya dikenal gemar mengaplikasikan warna-warna terang pada setiap hasil desainnnya. Saat menyelesaikan rumah bergerak ini, saya berusaha memperhatikan luas area dengan membatasi penggunaan warna terang yang terlalu ramai."

"Sebagai solusi sebaiknya Anda menempatkan warna-warna bold pada fabric dan aksesoris,”  Kata Pak Ilham.“Banyak orang salah mengartikan bahwa warna gelap selalu identik dengan tempat sempit dan kecil, saya membuktikannya melalui rumah caravan ini, warna hitam membuat trailer terlihat lebih besar."

"Dan sebagai penutup saya menyarankan agar tampilan eksterior juga tak henti memberikan kejutan untuk rumah dengan luas 37 meter² ini. Di salah satu sudut rumah terdapat area semi outdoor yang digunakan sebagai tempat bersantai lengkap dengan kipas di langit-langit dan tempat tidur bagi kedua anjing mereka. Warna terang didapat dari fabric yang digunakan pemilik pada sandaran kursi dan cushion.

Tak hanya itu, terdapat bar area di area luar rumah ini.Memanfaatkan dua stool dan meja tempel pemilik dapat menikmati suasana outdoor sambil menyeruput minuman segar. Untuk lebih menikmati suasana outdoor saat bepergian ke suatu tempat, terdapat dua tiang yang memiliki fungsi ganda.

Tak hanya sebagai tempat menyimpan tanaman tapi juga menyanggah tempat tidur gantung. Kesan modern dan playful yang dikemas dengan kesan adventure seakan menegaskan banyak hal tak terbatas yang dapat dilakukan dengan rumah mungil ini," pungkas pak Ilham.

"Terima kasih banyak atas advisnya, Pak Ilham," kata si penelepon.

'Ya sama-sama Pak Efendy," jawab Pak Ilham.

Pak Ilham pun menutup smartphonenya. Tak lama kemudian terdengar suara kaki mendekat ke arahnya.

Bila Jodoh Pasti Bertemu KembaliNovelet ini adalah karya Khairul Azzam Elmaliky. Novelet ini telah diterbitkan oleh DCU Book, Pengorbit Karya Fiksi Pembangun Akhlak, Semarang - Jawa Tengah. Azzam, adalah alumni Pondok Pesantren Karya Basmala Semarang, angkatan 2008. Lahir di Probolinggo, Jawa Timur, kini bermastautin di kota Pekanbaru, Riau. Sila berkenalan dengan karya-karya Azzam lainnya disini

Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.

Posting Komentar

0Komentar