Bila Jodoh Pasti Bertemu Kembali - Episode 5

"Pagi, say...!," sapa seorang cowok tampan yang mengenakan kemeja rapi dan celana panjang hitam sambil tersenyum lebar.

"Pagi juga, say...!," kata Citra membalas sapa dan senyumnya.

"Kamu udah sarapan ?," tanya cowok itu.

"Belum" Jawab Citra.

"Yuk, kita ke kantin !," ajaknya.

Citra  mengangguk mengiyakan dan keduanya pun melangkah menuju kantin kampus.

Pemuda ganteng itu bernama Bagus Wisnu Aji. Bagus, demikian nama panggilannya, adalah mahasiswa S2 Prodi Teknik Struktur Beton. Ia adalah anak tunggal seorang investor kaya raya aal Surabaya, insinyur Akhsan Kusron Aji. Ayah Bagus dan ayahnya Citra bersahabat dekat. Tak heran bila kedua anak merekapun ikut menjadi dekat dan dilanjutkan dengan menjadi sepasang kekasih.

Bagus mempunyai cita-cita menjadi ahli struktur beton. Ia adalah pewaris kerajaan property ayahnya.Tapi meski fokus di bidang bangunan, Bagus juga aktif sebagai anak band, kapten tim basket, dan aktif di Mapala Kampus. Tubuhnya tinggi, gagah, dan atletis. Setiap ke kampus ia mengendarai mobil Lamborghini.

Banyak cewek-cewek kampus yang tergila-gila dan bermimpi untuk menjadi pacarnya, meskipun mereka tahu Bagus sudah memiliki kekasih. Bahkan diantara mereka ada yang terang-terangan menyatakan rela dijadikan pacar simpanan.

Banyak cewek-cewek kampus yang tergila-gila dan bermimpi untuk menjadi pacarnya, meskipun mereka tahu Bagus sudah memiliki kekasih

"Hei.. ada si ganteng Bagus tuh...!," kata para mahasiswi setiap kali melihat Bagus melintas di depan mereka..

"Bagus !, Bagus !, kesini, doong...," panggil seorang mahasiswi berambut pendek dengan nada centil.

"Iya, Bagus. Kesini, dong... ngobrol dulu sama kita-kita," timpal seorang mahasiswi bertubuh seksi bak gitar Spanyol.

Selalu saja begitu. Tak jemu-jemunya mahasiswi-mahasiswi ganjen itu menggoda Bagus yang seakan tidak menganggap keberadaan Citra. Seringkali pula hal itu memantik emosinya.

"Kalian apa-apaan, sih...!.  Sudah tahu Bagus punya aku, masih juga kecentilan kayak cewek nggak laku !," ujar Citra ketus yang membuat wajah para mahasiswi itu merah padam.

"Uhhh, dasar sok kecakepan !," umpat seorang mahasiswi membalas ketusan Citra.

"Iyaa... kayak yang merasa paling cakep saja. Cewek model kamu banyak diobral di Pandaran tahu !," sambung yang lainnya tak kalah panas.

"Apaaa...?!. Kalian, tuhh... yang cewek obralan !. Nggak tahu malu !. Bisanya menggoda pacar orang !. Kalau mau pacar, cari sendiri !, bukannya merayu pacar orang tahu !!," balas Citra semakin pedas.

"Sudah !, sudah, say... jangan berantem disini. Ayo kita ke kantin," kata Bagus melerai pertengkaran dan menggandeng tangan Citra menjauhi mahasiswi-mahasiswi centil tersebut.

"Huuuuuuu....," sorak mereka dengan nada penuh kedengkian.

"Aku sumpahin kamu bubaran sama Bagus, cewek jalang !," teriak salah seorang dari mereka disela-sela sorakan.

Citra berbalik hendak menyemprot si penyumpah, namun Bagus cepat menariknya kembali dan dengan setengah menyeret tangan Citra, ia membawa Citra menuju kantin.

Hampir mendekati kantin, smartphone Bagus berbunyi. Ada bbm masuk. Bagus membuka dan membaca pesan yang masuk.

Pagi Beib. Jadi enggak nanti malam kita makan malam di Chili Pari Caffe and Resto trus nonton di bioskop XXI ?. Filmnya romantis abiss, lhoo :)

Pagi juga, beib. Jadi. Don't worry !

Jam berapa jemput aku ?

Jam 7 malam. Ok, beib. .Aku lagi ada urusan sama dosen. bbm-annya udahan dulu, yaa...

Iya dech... CU, beib... muaaach !

CU 2, muaach !

Kemudian ia simpan smartphonenya.

Pandanaran : Lokasi prostitusi terkenal di Kota Semarang, Jawa Tengah

Novelet ini adalah karya Khairul Azzam Elmaliky. Novelet ini telah diterbitkan oleh DCU Book, Pengorbit Karya Fiksi Pembangun Akhlak, Surabaya - Jawa Timur. Azzam, adalah alumni Pondok Pesantren Karya Basmala Semarang, angkatan 2008. Lahir di Probolinggo, Jawa Timur, kini bermastautin di kota Pekanbaru, Riau. Sila berkenalan dengan karya-karya Azzam lainnya disini