Drama Perkawinan 2

Mahar Kemahalan

Budi bertanya kepada Anto sahabatnya, mengapa dia batal menikahi pacarnya.

Budi : "Mengapa kamu nggak jadi menikahi pacarmu ?."

Anto : "Mahar yang dimintanya terlalu mahal."

Budi : "Memangnya dia minta mahar apa ?."

Anto : "Sederhana sih, dia cuma minta seperangkat alat shalat."

Budi : "Lalu apanya yang mahal, wong cuma seperangkat alat shalat ?."

Anto : "Yang membuat mahal, dia minta seperangkat alat shalat lengkap dengan masjidnya !. Trus, dia juga minta buat yang jaga masjidnya nanti, harus ustadz yang ganteng. Apa maksudnya, coba ?!."

Membawa-bawa foto istri

Seorang istri bertanya kepada suaminya,

Istri : "Sayang... kamu kok selalu bawa-bawa foto aku di dompetmu kalau kekantor. kenapa sayang ?."

Suami: "Oh, itu.... jika ada masalah seberat apapun di kantor, maka aku pun kemudian memandang foto kamu dan masalah itu seketika lenyap."

Istri: "Ooooh... co cuwiit. Rupanya foto aku punya pengaruh yang begitu besar buat kamu, yaaa...."

Suami: "Tentu saja. Tiap ada masalah berat, aku cukup memandang foto kamu dan berkata kepada diriku sendiri : memangnya masalah apa, sih.... yang bisa lebih berat dari ini !."

Karena beda keyakinan

Syaipul, seorang pemuda yang setelah sekian lama hidup sendiri menemukan Dewi kekasih pujaan hatinya, tapi pernikahan mereka tidak berlangsung lama karena perbedaan keyakinan. Nazar yang merupakan sahabat Syaipul mempertanyakan perihal penyebab perceraian mereka.

Nazar : "Kenapa kalian sampai bercerai, memangnya apa masalahnya ?."

Syaipul : "Kami cerai karena beda keyakinan, zar... Meskipun coba ditahan-tahan, akhirnya aku nggak tahan lagi."

Nazar : "Lhoooo... beda keyakinan apanya ?. Bukankah kalian seagama ?."

Syaipul : "Memang, sob…'

Nazar : "Lantas kenapa kalian bisa bercerai karena beda keyakinan ?!."

Syaipul : "Selama ini aku selalu yakin bahwa aku ini ganteng, tapi Dewi tidak bisa menerima keyakinanku itu dan selalu mempermasalahkannya. Akhirnya kami selalu bertengkar soal itu."

Nazar : " (bengong) "