Gus Dur Dan Hantu Pondok Indah

Presiden Indonesia ke empat KH. Abdurahman wahid atau Gus Dur, dikenal akrab dengan wartawan. Sesuai dengan watak Gus Dur yang humoris, dalam sesi wawancara resmi kenegaraan sekalipun tetap saja selalu penuh gelak tawa.

Suatu hari Gus Dur mengadakan jumpa pers kenegaraan dengan wartawan istana. Mungkin karena bahasan jumpa pers Gus Dur siang itu panjang dan serius, seorang wartawan tidak kuasa menahan "kebekuan".

Wartawan itu pun nyeletuk, menanyakan masalah di luar materi jumpa pers siang itu, yaitu isyu hangat yang jadi perbincangan warga Ibu Kota kala itu, tentang hantu penunggu rumah mewah di jalan Pondok Indah.

Entah serius atau tidak, atau mungkin ia pikir Gus Dur yang juga seorang kyai pasti berkompeten dalam hal perhantuan dan urusan makhluk ghaib. Sang Wartawan pun kemudian bertanya kepada Gus Dur,

"Gus... rumah kosong yang di Pondok Indah, yang katanya banyak hantunya itu, gimana Gus?," tanya wartawan itu membuat peserta jumpa pers lainnya tersentak.

Wartawan lain mungkin berpikir, kok... bisa-bisanya nanya begituan pada Gus Dur.

Tapi namanya Gus Dur, yang mungkin memiliki motto "kalau ditanya harus dijawab", ia mengomentari hal itu dengan santai,

"Sorry, saya belum pernah ketemu hantunya," jawab Gus Dur ditimpali tawa semua wartawan yang hadir.

Ternyata, selayaknya wartawan profesional, sang penanya tak mau kalah, ia mencecar Gus Dur lagi,

"Apa perlu Gus Dur mengirimkan tim khusus untuk mencek kebenaran adanya hantu itu?."

Sambil terkekeh, Gus Dur menjawab dengan tangkas,

"Kalau mau, kamu boleh, kok... jadi ketua timnya."