Diskusi Strategi Sepakbola

Empat orang  yang berasal Indonesia, Jerman, Inggris dan Italia berdiskusi tentang kehebatan strategi sepak bola di negara masing-masing.

Orang Italia mendapat giliran pertama bercerita,

"Kami di Italia punya strategi menggiring bola melalui sayap kanan atau kiri, kemudian diumpan ke kotak penalti dan seorang sudah siap menjatuhkan diri dengan sengaja di sana. Dengan demikian wasit memberi penalti dan kami mencetak gol."

"Haaah... strategi hebat  apanya ?. Itu Diving namanya," komentar orang Inggris, Jerman, dan Indonesia.

Kemudian  giliran orang Jerman bercerita,

"Kami di Jerman tidak suka berbuat curang begitu. Kami membawa bola dari gawang sendiri terus menuju ke gawang lawan. Tak perlu putar-putar, sebab tim kami terkenal dengan prinsip langsung dan efisien sesuai dengan nama tank kebanggaan kami yaitu tank panzer, maka kami bisa dengan mudah mencetak gol."

"Halaahh... langsung-langsung begitu, makanya sepakbola Jerman jadi membosankan," komentar orang Inggris, Italia dan Indonesia.

Selanjutnya giliran orang Inggris bercerita,

"Kami di Inggris lebih suka menendang bola jauh-jauh ke depan gawang lawan, sementara pemain berlari sekencang-kencangnya mengejar bola itu. Sesuai dengan namanya Kick and Rush. Dengan demikian banyak gol yang tercipta."

"Haaah... main tensi tinggi begitu, makanya banyak pemain sepakbola di Inggris yang kena serangan jantung," komentar orang Italia, Jerman dan Indonesia.

Tibalah giliran orang Indonesia. Dia berfikir keras untuk menunjukkan kehebatan strategi sepakbola Indonesia (memangnya ada ?), tanpa mendapat komentar miring dari teman-temannya. Setelah sekian lama berfikir, akhirnya dia tersenyum lebar dan berkata,

"Kami di Indonesia punya strategi hebat. Bila tim lawan membuat gol dan kami tidak setuju dengan gol itu, maka semua pemain menyerbu ke tengah lapangan. Dan sesaat kemudian wajah wasit pun sudah babak belur lalu diangkut keluar lapangan. Dengan demikian pertandingan di stop dan golnya dianggap tidak sah."

Orang Inggris, Italia dan Jerman : * bengong *