Kisah Lucu Pengadilan

pengadilan lucuJawaban Cerdas

Sam, seorang penjaga malam berusia 62 tahun, menjadi saksi utama sebuah kasus perampokan. Dalam sidang, dia dicecar habis-habisan oleh pengacara terdakwa.

"Jadi... saudara saksi," kata si pengacara. Dalam BAP anda mengaku telah MELIHAT DENGAN JELAS wajah terdakwa yang sedang mendongkel jendela rumah korban. Benar begitu ?! ".

"Benar," jawab Sam.

"Padahal menurut olah TKP dari fihak kepolisian, situasi didepan rumah korban saat itu remang-remang karena hanya diterangi oleh lampu taman dan andapun melihat terdakwa dari jarak yang cukup jauh. Benar begitu ?!," cecar si pengacara.

"Benar," jawab Sam.

"Pertanyaannya adalah, saudara saksi... di usia anda yang sekarang ini, 62 tahun, SEBERAPA JAUH dan SEBERAPA JELAS anda dapat melihat sesuatu dalam situasi dan kondisi penerangan yang remang-remang ?!."

"Saya dapat MELIHAT BULAN DENGAN JELAS dimalam yang paling gelap sekalipun. Berapa jauh jarak dari sini ke Bulan ?!," jawab Sam tegas.



Minta Diskon

Suatu hari, seorang hakim duduk di ruang sidang sebuah pengadilan. Tidak berapa lama, petugas pengadilan masuk membawa terdakwa, seorang penjahat kambuhan. Penjahat ini sudah sering keluar masuk penjara untuk kejahatan-kejahatan 'kecil' yang dibuatnya seperti maling ayam, mencuri sandal, kebut-kebutan, mabuk-mabukan, dan sebagainya.

Pengadilan pun segera dimulai.

Hakim : "Ini sudah ketujuh kalinya kamu bertemu saya di ruang pengadilan ini. Saya akan menjatuhkan denda Rp 100.000,- kepadamu."

Terdakwa : "Tetapi, Yang Mulia..."

Hakim : "Apalagi yang ingin kamu sampaikan ?. Kamu sudah terbukti bersalah. Barang bukti sudah ada, bahkan kita sudah mendengar keterangan dua orang saksi."

Terdakwa : "Maaf, Yang Mulia... bukan itu maksud saya. Saya hanya ingin bertanya, bisa nggak saya minta dendanya di diskon ?, secara saya, kan... sudah menjadi pelanggan tetap di sini."

Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.

Posting Komentar

0Komentar