Hormat Upacara dan Mengganti Ajudan Ganteng

jokowi menghormat


Sewaktu masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, Presiden Joko Widodo mengaku memiliki dua pengalaman lucu saat baru pertama kali menjadi pejabat publik.

Pertama, saat Jokowi diminta menjadi inspektur upacara bendera. Padahal, sudah 30 tahun politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini tak pernah melakukan upacara. Jokowi langsung meminta pendapat ajudannya.

"Kalau ada laporan, bapak langsung bilang "laksanakan!" saja," kata ajudannya.

"Oooo, kalo gitu, gampang," komentar Jokowi.

Celakanya saat pemimpin bilang "Hormat, grak!," Jokowi hormat terus. Dia lalu menunggu instruksi dari pemimpin upacara untuk menurunkan tangannya.

"Dalam hati saya bertanya, kenapa lama sekali hormatnya?," katanya.

Untung saja ajudan di belakangnya tanggap situasi dan berbisik agar Jokowi dahulu yang menurunkan tangannya. Kalau tidak, mau sampai kapan peserta upacara selesai hormatnya?.

Peristiwa lucu kedua terjadi saat Jokowi menerima tamu. Setiap tamu yang datang ternyata lebih dulu menyalami ajudannya..

Memang, kata Jokowi, ajudannya itu lebih memiliki potongan sebagai wali kota ketimbang dirinya.

Lama-lama, Jokowi pun tak tahan.

"Setelah tiga bulan, saya ganti dengan yang lebih jelek dari saya. Akhirnya aman," kata presiden RI ke 7 ini sambil tertawa.

Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.

Posting Komentar

0Komentar