Ranti divonis menderita kanker ganas dan hidupnya tinggal beberapa saat lagi. Diapun curhat kepada Tanto suaminya.
"Pa... kalo mama udah nggak ada, papa mau kawin lagi nggak ?."
"Yaa.. nggak lah, ma..."
"Udaah... papa jujur aja. Mama nggak masalah, kok..."
"Yahh... mungkin aja. Lagian ntar siapa yang ngurus anak-anak."
"Trus... dia tinggal dirumah kita ?."
"Yaiyalaah... memangnya mau tinggal dimana lagi ?, di hotel ?, nggak mungkin, laahh... Lagian cicilan rumah kita, khan...blom lunas."
"Trus dia tidur di kamar kita ?."
"Yaiyaalaah.... masa' mau tidur dikamar pembantu seh..."
"Baju-baju, sepatu-sepatu, tas-tas koleksi mama, dia pake juga ?."
"Nggak, lah... dia udah punya sendiri."
"Perhiasan-perhiasan mama dia pake juga ?." (#mulai curiga)
"Nggak, laah... dia juga udah punya perhiasan sendiri."
"Trus BH-BH mama yang mahal dia pake juga ?." (#tambah curiga)
"Nggak mungkin, laah.. dia pake BH mama. Pan beda ukuran. Punya mama 29A, punya dia 39D."
"Haahh... darimana papa tau ukuran BH dia ?. Pasti papa yang ngukur sendiri !. Jadi selama ini biar mama belum mati, papa udah nyiapin istri baru, yaa... ?. Mama nggak rela... nggak relaaa... nggaak relaaa...!!." (#mbari banting-bantingin infus)
Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.
0Komentar
Maaf, Hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link iklan ilegal akan kami hapus. Terima kasih. (Admin)