Suatu kali diadakan kontes Profesionalitas Polisi yang diikuti oleh polisi-polisi dari seluruh dunia. Setelah melalui babak penyisihan, babak perempat final dan babak semifinal, didapatlah tiga kontestan yang berhak memasuki babak final yaitu polisi dari Amerika, Inggris dan Indonesia.
Dalam babak final, mereka bertiga dihadapkan pada sebuah kasus yang harus mereka pecahkan yaitu mengidentifikasi sebuah mummy yang ditemukan di pegunungan Andes
Yang maju pertama kali adalah polisi dari Amerika. Dengan menggunakan metode penyelidikan radio karbon, dia berhasil mengidentifikasi bahwa si mummy berumur 6666 tahun.
Berikutnya giliran polisi dari Inggris yang menggunakan metode penyelidikan DNA, berhasil mengidentifikasi bahwa umur mummy 6666 tahun dan pada waktu meninggal si mummy berusia 26 tahun.
Terakhir tibalah giliran polisi ketiga dari Indonesia yang memberikan laporan identifikasi sebagai berikut :
Umur mummi : 6666 tahun. Usia saat meninggal : 26 tahun. Profesi : Anak seorang pejabat penting. Penyebab kematian : Dibunuh teman sendiri gara-gara rebutan pacar. Alat pembunuh : Pisau dapur. Tempat Kejadian Perkara : Halaman sebuah kuil di lereng Pegunungan Andes. Waktu kejadian : Senja menjelang matahari terbenam.
Dengan penuh rasa keheranan polisi Amerika dan Inggris kemudian bertanya kepada polisi Indonesia,
"Dengan menggunakan metode penyelidikan paling canggih saja, kami hanya bisa mengetahui umur mummy dan usia saat dia meninggal. Lantas metoda apa yang kamu gunakan sehingga berhasil mendapatkan hasil identifikasi yang sedemikian detail ?."
"Well, very-very simple, man...!," jawab Polisi Indonesia sambil tersenyum penuh percaya diri.. "Mummy itu saya gebukin sampai babak belur dan diapun mengakui semuanya."
Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.
0Komentar
Maaf, Hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link iklan ilegal akan kami hapus. Terima kasih. (Admin)