Doktersiana 2

tugu lucu
Tugu Peringatan

Suatu hari, seorang dokter spesialis jantung meninggal dunia. Untuk mengenang jasanya, keluarganya sepakat untuk membuatkan sebuah tugu peringatan di atas kuburnya berbentuk jantung.

Satu bulan kemudian, seorang dokter spesialis mata meninggal dunia. Seperti yang sudah-sudah, keluarganya sepakat untuk membangun sebuah tugu berbentuk mata di kuburnya untuk mengenang jasanya.

Setelah upacara pemakaman selesai, para hadirin pun pulang, kecuali seorang saja yang masih merenung sendirian di tepi makam si dokter itu. Salah seorang dokter yang lain melihatnya dan segera menghampirinya.

"Sudahlah, yang berlalu biarlah berlalu. Tak usah engkau fikirkan keadaannya lagi " kata si dokter. 

"Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan kepadamu," kata lelaki itu. 

"Mengapa pula begitu ?. Katakan saja, mungkin saya dapat membantu" jawab temannya itu. 

"Saya sedang memikirkan bagaimana pula upacara pemakaman saya nanti," kata lelaki itu. 

"Mengapa pula begitu ?," tanya dokter tersebut.

"Saya khawatir kelak keluarga saya membuatkan pula sebuah tugu untuk saya," kata lelaki itu. "Masalahnya, saya dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin," keluh lelaki itu masygul.


Bahaya Minum Kopi

Seseorang Bapak datang menemui seorang dokter. Ia mengutarakan permasalahannya kepada sang dokter.

Pasien : "Dokter, minggu lalu ketika saya pulang dari lari pagi, saya memergoki istri saya sedang bersama laki-laki lain di atas ranjang, ketika itu istri saya hanya menyuruh saya diam dan langsung menyuruh saya pergi ke dapur dan membuat kopi sendiri. Ternyata hal ini terjadi lagi kemarin dan hari ini."

Dokter : "Wah.... Sepertinya bapak salah alamat. Bapak sebaiknya mengadukan hal ini ke kepolisian atau kantor penasihat perkawinan."

Pasien : "Bukan... Bukan itu maksud saya kemari, Dok..., Saya hanya mau menanyakan berbahayakah minum kopi setelah lari pagi ?."

Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.

Posting Komentar

0Komentar