Bila Jodoh Pasti Bertemu Kembali - Episode 17

kuliner khas semarang
Ustadz Privat Ngaji

Pagi itu Joko sedang menikmati masakan kuliner khas Semarang di dapur yang sedang sepi karena bi Minah membantu nyonya besar di kebun.

Ia tampak khusyuk menikmati lezatnya sepiring Nasi Ayam Semarang. Nasi ayam Semarang ini agak mirip-mirip dengan nasi liwet khas kota Solo. Namun hanya mirip, tidak sama.

Nasi ayam Semarang ini merupakan sajian nasi putih yang terasa gurih karena dimasak dengan santan, sama seperti nasi uduk Jakarta atau nasi lemak khas Melayu.

Nasi ayam ini biasanya disantap dengan suwiran daging ayam, sambal goreng labu siam dan krecek, tahu bacem atau tahu putih, dan telur pindang lalu diguyur dengan kuah santan. Kalau nasi liwet disajikan kering tanpa siraman kuah. Sayur labunya memiliki citarasa lebih pedas dan manis jika dibandingkan dengan sayur labu siam pada nasi liwet.

Nasi ayam ini biasanya disajikan dengan alas daun pisang ataupun disajikan dengan menggunakan pincuk daun pisang. Selain nasi ayam Semarang, jika ke Semarang kita juga akan menemui masakan kuliner lainnya yang tak kalah lezat yaitu Mie Kopyok.

Mie kopyok adalah makanan khas semarang berupa mie kuning yang disajikan dengan irisan tetelan daging, tahu, lontong, tauge, dan kerupuk gendar. Kerupuk gendar adalah kerupuk yang terbuat dari beras. Mie kopyok ini lalu disiram dengan kuah yang telah diberi bumbu bawang putih, ditaburi seledri, bawang goreng, dan diberi kecap manis.

Mie kopyok ini kerap disebut sebagai mie teng-teng karena penjualnya suka memukul piring sehingga berbunyi “teng-teng-teng” saat menjajakan mienya. Mie kopyok agak sulit ditemukan di luar Semarang. Lalu ada Nasi Gandul. Nasi gandul ini sebenarnya merupakan kuliner yang berasal dari Pati. Namun jika tidak sempat berkunjung ke Pati, Anda bisa menyantap nasi gandul ini di Semarang.

Nasi gandul merupakan nasi putih hangat yang disajikan dengan daging sapi dan jeroannya, lalu disiram dengan kuah kaldu dan santan yang encer dan warnanya kecoklatan. Pelengkapnya adalah tempe goreng, perasan jeruk nipis, dan sambal.

Nasi gandul ini sekilas mirip dengan semur daging dan gulai. Dinamakan nasi gandul karena pada awalnya penjual nasi gandul membawa barang dagangannya dengan cara memanggul bambu yang kedua ujungnya digantungi bakul nasi dan kuali berisi kuah. Nasi gandul ini biasanya disajikan dengan alas daun pisang dan disantap dengan menggunakan sendok dari daun pisang alias suru.

Pisang Plenet.adalah jajanan khas Semarang yang wajib Anda cicipi. Pisang plenet merupakan pisang kepok yang dibakar di atas arang, kemudian ditekan dengan papan kecil sehingga bentuknya menjadi pipih. Pisang yang digunakan haruslah pisang kepok raja yang memiliki rasa manis dan berwarna kuning. Pisang plenet yang dijual di gerobak-gerobak memiliki berbagai pilihan rasa, antara lain keju, coklat, atau nanas.

Ada juga yang hanya ditaburi gula halus. Pisang plenet ini dapat dijumpai di Jalan Pemuda dekat Gedung Lawang Sewu, pasar Semawis, dan pusat jajajan toko Sri Ratu. Pisang plenet ini biasanya baru dijajakan menjelang sore hari hingga tengah malam. Pisang plenet ini merupakan salah satu jajanan yang semakin sulit ditemui.

Selanjutnya ada Kue Lekker Paimo. Lekker berasal dari bahasa Belanda yang artinya "enak". Kue yang dijajakan di kaki lima ini bentuknya menyerupai martabak, namun ukurannya lebih kecil dan juga lebih tipis., mirip dengan crepes. Kue lekker yang sangat terkenal di Semarang adalah Kue Lekker Paimo yang dijual di depan SMU Kolose Loyola di Jl Karanganyar No 37, Semarang Tengah.

Kue Lekker Paimo yang sudah dijual sejak tahun 1978 ini memiliki varian rasa yang sangat beragam, antara lain telur sosis, tuna keju, jagung manis, keju abon, sosis mozzarella, pisang cokelat, dan lain-lain. Pembeli pun bisa memilih ketebalan kue lekker-nya, apakah mau tipker atau yang lebih tebal. Lekker Paimo ini selalu dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Lekker Paimo ini juga tidak membuka cabang di tempat lain.

Babat Gongso. Bagi Anda yang kolesterolnya tinggi, mungkin sebaiknya melewatkan kuliner yang satu ini :Babat gongso merupakan potongan babat dan juga jeroan lainnya seperti hati, limpa, paru, yang dimasak dengan bumbu kecap yang kental. Citaranya yang manis dan pedas terasa khas dengan tekstur yang empuk. Babat gongso ini konon diperkenalkan oleh Pak Karmin pada tahun 1954.

Walaupun cukup banyak warung di Semarang yang menawarkan menu babat gongso, cobalah mencicipi babat gongso yang dijual di Warung Pak Karmin di dekat Jembatan Berok, di tengah kota Semarang. Selain babat gongso, menu lain yang tak kalah tenar di Warung Pak Karmin adalah nasi goreng babat. Nasi goreng babat Warung Pak Karmin menggunakan racikan bumbu yang sama dengan racikan bumbu pada babat gongsonya.

Selain kuliner di atas di Semarang juga ada makanan lainnya yang tak kalah enak, Soto Bangkong, Tahu Gimbal,Wedang Tahu dan Wedang Durian, Dan Es Puter Cong Lik.

"Alhamdulillah" Kata Joko sehabis makan. Lalu ia menyerupur es Puter Cong Lik.

Tiba-tiba masuklah pak Ilham.

"Joko!" panggil Pak Ilham.

Joko yang telah kenyang segera menjawab,

"Inggih, pak."

"Ayo, antarkan saya ke Kudus" ujar Pak Ilham memberi perintah.

"Siap, pak," jawab Joko sambil bergegas membersihkan bekas sarapannya.

Bila Jodoh Pasti Bertemu KembaliNovelet ini adalah karya Khairul Azzam Elmaliky. Novelet ini telah diterbitkan oleh DCU Book, Pengorbit Karya Fiksi Pembangun Akhlak, Semarang - Jawa Tengah. Azzam, adalah alumni Pondok Pesantren Karya Basmala Semarang, angkatan 2008. Lahir di Probolinggo, Jawa Timur, kini bermastautin di kota Pekanbaru, Riau. Sila berkenalan dengan karya-karya Azzam lainnya disini

Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.

Posting Komentar

0Komentar