Bila Jodoh Pasti Bertemu Kembali - Episode 14

nature house interior
Hari minggu pagi, setelah melakukan senam ringan di halaman belakang rumah, Citra sarapan yang dilakukannya sendirian.

Ibunya masih saja asyik bercengkerama denagan bunga-bunganya.  Ayahnya pagi-pagi tadi sudah ke bandara menjemput relasinya dari Jakarta. Sedangkan Mirza, adiknya masih melingkar bak ular codot di kamarnya.

Usai sarapan, dengan ditemani secangkir coffe latte, ia melanjutkan pekerjaan mendesain interior hunian yang mengusung konsep alam, di ruang kerja ayahnya.

Meskipun hari ini hari minggu, waktunya untuk beristirahat atau bersantai-santai, ia tidak terlalu memikirkannya. Citra ingin menjadi seorang desainer sukses dan terkenal. Ia bertekad tidak mau kalah dengan desainer-desainer wanita senior yang lebih dahulu terkenal.

Ia ingin seperti Zaha Hadid atau Dewi Zahrana yang telah memperoleh penghargaan dan bisa mendapat bea siswa kuliah S3 di Beijing. Dan ia sangat terinspirasi oleh kata bijak yang ditulis oleh seorang Anonim,

"Pergilah, laksanakan cita-citamu. Bekerjalah untuk kebahagiaan ribuan orang tertindas. Pergilah berjuang untuk kepentingan yang abadi".


"Pergilah, laksanakan cita-citamu. Bekerjalah untuk kebahagiaan ribuan orang tertindas. Pergilah berjuang untuk kepentingan yang abadi"


Maka dari itu ia harus menghasilkan mahakarya hebat yang dapat membanggakan kedua orangtua, bangsa dan negaranya, seperti Zaha Hadid. Untuk awal-awalnya, tak apalah jika ia memulainya dengan proyek hibah dari ayahnya sendiri, merancang dan menggambar desain hunian modern dengan sentuhan alami.

Menciptakan hunian yang nyaman membutuhkan kolaborasi apik antara arsitek, desainer interior, dan pemilik rumah. Rumah dengan LT 500 m2 dan LB 900 m2 ini didesain berdasarkan selera pemilik rumah yang sudah tidak tinggal lagi dengan anak-anak mereka.

Citra kemudian menggambar sebuah hunian yang bertema kontemporer dengan memadukan unsur seni tradisional dan alam. Genre rancangannya hunian modern tapi mengusung tema natural. Tema natural itu tampak pada material yang digunakan,yaitu material kayu dan batu alam pada tiap interiornya.

Ruang utama sebagai main foyer rumah ini dibuat fungsional sebagai ruang tamu dan mini kantor. Agar ruang tersebut tidak membosankan, Citra menyulap dinding datar menjadi camouflage wall beraksen kotak-kotak timbul. Toilet tamu dan white board pun bersembuyi rapi di balik tembok kamuflase.

Tampilan modern dan futuristik diaplikasikan pada ruang keluarga. Permianan hidden storage dibuat sebagai are televisi yang ditutupi dengan kisi-kisi kayu yang menjulang menutupi area sirkulasi ventilasi udara dari luar. Konsep ini di buat agar ruang terlihat rapi.

Keunikan pada ruang ini adalah gaya kayu futuristik. Desain yang seakan melayang antar anak tangga sebenarnya menempel pada tembok hitam yang terbuat dari batu alam tersebut. Jam dinding besar hadir sebagai focus point di area dinding tersebut.

Bersebelahan dengan ruang keluarga, area dapur bersih dan ruang makan mengusung tema kayu agar unsur alam kembali terasa. Semua storage area dapur bersih bermaterialkan warna kayu. Adapun meja makan panjang terbuat dari kayu asli. Sementara itu pada lantai dua...

Smartphonennya yang terletak diatas meja bergetar lembut.

Citra menghentikan pekerjaannya sejenak. Ia melihat ke layar untuk mengetahui siapa penelponnya. Nama Bagus tertera disana. Ia pun mengangkat hapenya dengan hati berbunga-bunga.

"Halo say... !", sapanya riang.

"Met Ciang, say...!. Hari ini kamu ada acara nggak ?", balas Bagus diseberang telepon sambil bertanya.

"Ada, say... Aku lagi kerja mendesain hunian. Tapi nggak terlalu mendesak. Bisa dipending, kok... Ada apa ?".Jawab Citra sambil melemparkan pandangannya pada jam duduk di meja kerja ayahnya.

"Bisa nggak kita jalan-jalan siang ini. Ini, kan hari minggu ?, "ajak Bagus.

"Ok. Aku juga mau refreshing dululah".

"Tapi maaf, ya... say, mobilku lagi masuk bengkel. Pulangnya kita pakai mobil kamu saja, yaa...?".

"Oh, begitu... iya nggak papa. Kita ketemuan di mana ?".

"Di mall. Kita ke cafe dan nonton. Filmnya bagus, Star Wars: The Force Awakens !".

"Haah... Star Wars ?. Itu, kan film kesukaanku", seru Citra girang. Ia memang maniak film Star Wars. Dan bulan ini film Star Wars terbaru diputar di seluruh bioskop penjuru dunia.

"Baik, tunggu aku, ya... say. Aku mau siap-siap dulu", lnjut Citra.

"Ok. Dandan yang cantik, ya...", kata Bagus.

"Oke...", balas Citra.

Klik. Citra menutup telpon tanpa salam. Ia lalu mematikan dan metutup laptopnya lalu memasukkan powerbook Apple itu ke dalam tas kerja beserta gambar-gambar rancangannya. Keluar dari ruang kerja Ayahnya, Citra menghampiri ibunya yang sedang asyik menonton televisi di ruang keluarga. Stelah berbasa-basi sejenak, ia pun pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap menemui Bagus.


***


Dengan diantarkan oleh Joko, sopir pribadi baru keluarganya, Citra berangkat menuju sebuah mall yang terletak di jantung kota Semarang tepatnya Mall Ciputra Semarang. Disana, seperti yang telah dijanjikan, ia akan menemui Bagus yang akan mengajaknya makan dan nonton film Star Wars : "The Force Awaken" yang merupakan film ke tujuh dari serial film Star Wars, yang telah lama ditunggu-tunggu premierenya oleh Citra.

Jujur saja, gadis itu tidak terlalu menyukai film-film buatan Indonesia yang menurutnya begitu-begitu saja. Ia tidak suka menonton film genre remaja-remaja yang belakangan ini bermunculan di layar bioskop. Ia pun bosan dengan film horor lokal yang ceritanya sering terlalu mengada-ngada.

Dan yang paling membuatnya muak adalah sifat plagiator produser-produser film Indonesia yang hobi meniru mentah-mentah apa saja tema film yang sedang trend. Jika yang sedang trend film horor, maka mereka ramai-ramai membuat film horor. Jika yag sedang trend film komedi, maka mereka ramai-ramai membuat film komedi. Begitu seterusnya. Seakan-akan kreatifitas adalah barang langka bagi mereka.

Sungguh menjengkelkan !.

Untuk menghilangkan aura negatif yang timbul akibat rasa kesalnya terhadap film-film lokal, maka Citra berinisiatif membuka percakapan dengan Joko, sopir pribadi baru keluarganya.

"Jadi mas Joko asli Demak ?", Tanya Citra mengawali perbincangan.

"Betul non", Joko mengangguk dengan mata tetap fokus ke depan menatap jalan.

Atas permintaan Citra, Joko merubah panggilan "ibu" yang dahulu selalu diucapkannya kepada Citra menjadi "non". "Aku belum setua itu, sampai-sampai dipanggil 'ibu' ", ketus Citra memberi alasan.

"Ooooo", ujar Citra. Tangannya sibuk mengetik bbm yang dikirimkan ke Bagus.

"Kenapa, non...?", tanya Joko keheranan mendengar nada reaksi Citra.

"Nggak papa. Itu lho... ayah saya katanya mau mencari guru privat ngaji pribadi", jawab Citra menjelaskan.

"Guru privat ngaji ?. Maksudnya guru les ngaji ?", tanya Joko menegaskan.

Citra mengangguk.

"Iya" Jawabnya."Mas Joko bisa membantu mencarikan guru privat ngaji buat ayah ?".

"Bisa, non... Tapi, maaf, non.... memangnya Pak Haji nggak bisa ngaji Al-Quran ?".

Citra menatap Joko dengan tatapan menusuk melalui kaca spion diatas kabin pengemudi. Tatapan tajam itu tampak oleh lirikan Joko yang membuat tengkuknya bergidik.

"Aduh !, aku ngomong apa, sih ?", rutuknya dalam hati.

"Tolong carikan saja !", sahut Citra dengan nada ketus. Ia sangat kesal dengan pertanyaan sopir barunya itu.

Joko langsung terdiam seribu bahasa. Gerahamnya mengatup rapat. Kalimatnya barusan telah membuat Citra tersinggung. Ia berpikir, memang kebanyakan orang yang hidup dengan segala kemewahan banyak yang tidak bisa mengaji. Sebab sejak kecil mereka selalu dimanja dan dibungkam dengan uang. Anak-anak mereka selalu dibelikan alat permainan canggih mulai dari PS3 hingga laptop.

Tidak heran, ketika mereka sudah besar, mereka tidak bisa ngaji Al-Quran, shalat atau dzikir. Yang mereka sukai hanya bermain game hingga berjam-jam. Jadi saat orangtua atau ada kerabatnya yang meninggal dunia, mereka akan menyewa orang untuk memandikan, menshalatkan, menguburkan hingga tahlilan 7 hari.

Hal ini diperparah oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih. Memang kita tidak bisa serta merta menyalahkan teknologi sepenuhnya, karena bukan hanya teknologi yang menyumbang timbulnya banyak masalah. Hanya saja, jika kita tidak bijak menggunakannya, bisa-bisa seperti itu adanya.

Teknologi informasi yang makin maju tanpa kita sadari pelan-pelan merubah pola fikir dan gaya hidup kita. Bisa sifatnya postif, tapi bisa juga membawa kita kearah negatif. Dengan teknologi informasi ini, dunia terbuka selebar-lebarnya. Sehingga kabar atau post diujung dunia pun bisa sampai kapada kita dalam sekelip mata.


Apa yang terjadi di barat dapat diketahui orang timur dengan segara. Apa yang terjadi di timur dapat segera diketahui oleh orang barat


Apa yang terjadi di barat dapat diketahui orang timur dengan segara. Apa yang terjadi di timur dapat segera diketahui oleh orang barat. Begitulah, sehingga informasi menjadi susah untuk dibendung. Apalagi jika tidak memiliki filter yang bernama iman.

Akhirnya apa yang terjadi ?. Apa yang dipakai di barat segera ditiru orang di timur. Masih lumayan, kalau yang ditiru yang positifnya, tapi kalau yang ditiru cara berfikir dan perilaku yang ‘nyelenehnya’, bisa repot kan ?.

Sesampainya di Mall, Citra berpesan kepada Joko.

"Mas Joko tunggu saya sampai pulang nanti. Terserah mas Joko mau nunggu dimana".

Ia lalu mengeluarkan uang dan memberikannya ke Joko." Ini kalau mas Joko mau mencicipi masakan khas Semarang, sembari menunggu".

"Baik, non... matur nuwun, non", sahut Joko sambil menerima uang yang diberikan Citra.

Selepas Citra pergi menuju mall untuk menemui pacarnya, Joko teringat pada permintaan Citra tadi di mobil.

"Guru privat ngaji ?. Kenapa aku nggak ngajak si Azzam saja ?", pikirnya.

Kemudian ia mencari warung untuk makan siang.


Bila Jodoh Pasti Bertemu KembaliNovelet ini adalah karya Khairul Azzam Elmaliky. Novelet ini telah diterbitkan oleh DCU Book, Pengorbit Karya Fiksi Pembangun Akhlak, Semarang - Jawa Tengah. Azzam, adalah alumni Pondok Pesantren Karya Basmala Semarang, angkatan 2008. Lahir di Probolinggo, Jawa Timur, kini bermastautin di kota Pekanbaru, Riau. Sila berkenalan dengan karya-karya Azzam lainnya disini

Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.

Posting Komentar

0Komentar