Tragedi Celana Panjang

cewek pemalu
Alkisah di sebuah desa tinggalah sepasang kekasih. Meskipun keduanya saling mencintai, namun ada satu masalah yang sedikit mengganggu keharmonisan hubungan mereka.

Diceritakan setiap kali sang pemuda datang, sang gadis merasa malu karena kekasihnya selalu saja memakai kain sarung. Akhirnya karena tidak tahan lagi, sang gadis pun mengutarakan kegundahannya.

"Mas... kalo datang kerumah jangan pake sarung terus, dong...malu, kan... sama bapak, sama ibu," kata sang gadis.

Memaklumi kegundahan kekasihnya, sang pemuda lalu berkata : "Iya, deh... besok mas mau beli bahan buat bikin celana panjang."

Singkat cerita, sesudah membeli bahan celana, pemuda itu pergi ke tukang jahit untuk menjahitkan bahan celananya. Dan pada hari yang di janjikan, pemuda itu kembali untuk mengambil celana panjang yang sudah jadi.

"Mas,celananya sudah jadi. Tapi nggak semua bahannya kepakai. Ini masih ada sisa 1/2 meter lagi. Di bawa pulang aja. yah.. mas," kata si penjahit.

Pemuda itu merasa senang karena kini sudah punya celana panjang. Dia pun pulang dengan hati berbunga bunga. Malam minggu berikutnya, dia bersiap-siap pergi apel ke rumah kekasihnya dengan memakai celana barunya.

Dia pun memakai celana panjangnya. Tapi mungkin  karena sudah menjadi kebiasaan, diatas celana panjangnya itu, dia tetap pakai juga kain sarungnya.

Di tengah perjalanan, sang pemuda mendadak sakit perut. Karena sudah tidak tahan, si pemuda BAB dulu di WC umum. Malangnya, setelah selesai BAB, karena tergesa-gesa mengejar waktu apel, dia memakai sarungnya tapi lupa memakai celana panjangnya.

Ketika tiba di rumah sang kekasih, si gadis bertanya dengan nada kecewa

"Lho... mas, kemarin katanya mau datang pakai celana panjang. Kok, sekarang masih pakai sarung lagi ?!."

Dengan cekatan si pemuda lalu membuka kain sarungnya sambil berkata (ia mengira masih memakai celana panjangnya) :

"Nih.... lihat, kan... mas sudah pakai celana baru."

Seketika itu juga si gadis langsung menjerit sambil tutup muka (tapi masih sempat ngintip -  lihat gambar), 

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!!!!. PANJAAAAAANG AMAAAAAAAAAAT....!!."

Dengan tersenyum lebar dan pede serta tanpa rasa bersalah, dengan bangganya sang pemuda menjawab,

"Yaaa, iya lah, panjaang. Di rumah juga masih ada 1/2 meter lagi."

Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.

Posting Komentar

0Komentar